Sebuah pesawat tampa awak berhasil diciptakan, pesawat tersebut diberi nama VTOL UAV Yotaisc X 200. Hal ini terungkap dalam acara Singapore Airshow, Sains dan Technology Corporation yang berbasis di Beijing. pesawat tampa awak disebut VTOL atau Vertikal Take-Off Landing, karena pesawat ini dapat terbang dan mendarat tanpa harus melakukan ancang-ancang terlebih dahulu.
Yotaisc Man Yi selaku Direktur penjualan mengatakan VTOL UAV Yotaisc X 200 merupakan salah satu UAV pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle) yang berbentuk helikopter terbesar di China. Kabar terakhir yang diterima, saat ini Yotaisc memiliki 3 buah prototipe pesawat ini dan beberapa negara dan perusahaan asing berminat untuk mengembangkannya.
VTOL UAV Yotaisc X 200 didesain tanpa ekor, mampu mengangkut muatan hingga 100-kilogram pada kecepatan 93 mil/jam selama lima jam dengan ketinggian maksimum 16.400 kaki atau 5.000 meter. Kecepatan maksimal yang bisa ditempuh pesawat tanpa awak ini pada kondisi normal adalah 136 mil/jam. Selain itu pesawat tak berawak ini dilengkapi dengan sebuah sistem navigasi inersia multiredundant dan positioning untuk sistem navigasi global.
Konsep pesawat tanpa awak VTOL UAV Yotaisc X200 ini sudah dikembangkan sejak 2010. Namun baru akan dipasarkan pada bulan September tahun ini. Untuk keperluan militer, X 200 dapat digunakan sebagai manajemen medan perang, pencarian dan penyelamatan, perintah darurat, pengintaian, dan relay komunikasi.